• Mazaya
  • 20 November 2025

Jaga Komitmen Transparansi Pengadaan, Biro Adpim Raih Peringkat II Kategori Perangkat Daerah dengan Komitmen Tertinggi antara SIRUP E-Purchasing dan Realisasi E-Purchasing

SURABAYA 20 NOVEMBER 2025 — Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkan konsistensinya dalam mendukung transformasi digital pengadaan barang dan jasa. Pada gelaran E-Purchasing Award 2025, Biro Adpim berhasil meraih Peringkat II Kategori Perangkat Daerah dengan Komitmen Tertinggi antara SIRUP E-Purchasing dan Realisasi E-Purchasing. Acara penghargaan tersebut digelar di Ruang Hayam Wuruk, Setda Provinsi Jawa Timur, Rabu (19/11/2025).

 

Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, kepada Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Pulung Chausar, yang pada kesempatan itu diwakilkan oleh Kabag Perencanaan dan Kepegawaian Setda Jatim, Diah Purworini.

Atas capaian tersebut, Kepala Biro Adpim Pulung Chausar menyampaikan bahwa inovasi digital menjadi kunci percepatan dan peningkatan kualitas tata kelola pengadaan barang dan jasa. Salah satunya melalui pemanfaatan Jatim Bejo, marketplace pengadaan elektronik yang kini semakin matang dan efektif digunakan.

 

“Jatim Bejo membantu Biro Administrasi Pimpinan dalam mempercepat proses pengadaan barang dan jasa. Melalui marketplace yang transparan dan mudah digunakan, seluruh transaksi tercatat secara digital dan terbuka sehingga mudah dipantau dan meminimalkan kesalahan administrasi,” ujar Pulung.

 

Gelaran E-Purchasing Award 2025 sendiri merupakan bentuk komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung percepatan transformasi digital di sektor pengadaan barang dan jasa, sekaligus memberikan stimulus bagi Pemerintah Daerah, Perangkat Daerah, serta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Koperasi (UMK-K) di Jawa Timur.

 

Dalam laporannya, Kepala Biro PBJ Jatim, Arif Endro Utomo, menjelaskan bahwa penyelenggaraan penghargaan tahun ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai dorongan untuk mempercepat penggunaan Katalog Elektronik Versi 6. Selain itu, program ini dirancang untuk memastikan pemerataan partisipasi UMKM di seluruh wilayah Jawa Timur agar semakin terlibat dalam ekosistem pengadaan pemerintah.

 

Sekdaprov Jawa Timur, Adhy Karyono, menegaskan bahwa transformasi digital kini menjadi pilar utama peningkatan tata kelola pemerintahan. Ia turut menyinggung capaian tinggi nilai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Jawa Timur yang tidak lepas dari kematangan sistem pengadaan barang/jasa pemerintah.

 

“Pengadaan elektronik bukan hanya soal efisiensi, tapi juga upaya mengurangi risiko hukum, meningkatkan transparansi, dan memperkuat akuntabilitas,” tegas Adhy.

 

Prestasi Biro Administrasi Pimpinan Setda Jatim ini diharapkan menjadi inspirasi bagi perangkat daerah lainnya untuk terus meningkatkan kominmen digitalisasi dan transparansi pengadaan.